Kerja Sama ITB dan Badan Intelijen Negara (BIN) Terkait Pengembangan Keamanan Siber
Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima kunjungan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk membahas peluang kolaborasi riset dan inovasi, khususnya di bidang keamanan siber. Pertemuan yang berlangsung di Kampus ITB, Jumat, 1 Agustus 2025 mulai pukul 13.30 WIB ini dipimpin oleh Rektor ITB, didampingi para Wakil Rektor serta jajaran Direktorat Riset dan Inovasi (DRI). ITB juga menghadirkan perwakilan pusat riset yang mengelola bidang keamanan siber sebagai bentuk komitmen perguruan tinggi dalam pengembangan teknologi pertahanan siber nasional.
Pejabat yang Hadir
- Irjen Pol. Dr. Heri Armanto — Deputi VI/Intelijen Siber BIN.
- Brigjen TNI Heri Guntoro — Direktur Respons Ancaman Deputi VI/Intelijen Siber BIN.
- Brigjen TNI Rd Toto Oktaviana — Kepala BIN Daerah Jawa Barat.
Kehadiran para pejabat tersebut menegaskan keseriusan BIN dalam memperkuat ekosistem intelijen siber, sekaligus mempererat sinergi dengan dunia akademik, khususnya di wilayah Jawa Barat yang juga menjadi lokasi kampus ITB.
Arah Kolaborasi: Riset dan Ketahanan Siber
Pertemuan menyoroti pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan lembaga intelijen untuk menjawab tantangan siber yang semakin kompleks dan berdampak luas pada aspek teknologi, ekonomi, sosial, serta keamanan nasional. ITB menyatakan antusias untuk menjajaki berbagai bentuk kerja sama, terutama pada:
- Riset dan pengembangan (R&D) solusi peningkatan ketahanan siber nasional.
- Penyelenggaraan pelatihan dan pertukaran pengetahuan antara akademisi dan praktisi.
- Pembentukan platform riset lintas disiplin yang melibatkan pakar dari berbagai bidang ilmu.
Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem pertahanan siber yang berkelanjutan. Melalui sinergi tersebut, ITB dan BIN optimistis dapat memberikan kontribusi signifikan bagi penguatan pertahanan siber Indonesia sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan bangsa menghadapi berbagai ancaman digital di masa depan.