Enter your keyword

Pertamina dan ITB Bersinergi Luncurkan Penerbangan Perdana dengan Bahan Bakar Berkelanjutan (SAF)

Pertamina dan ITB Bersinergi Luncurkan Penerbangan Perdana dengan Bahan Bakar Berkelanjutan (SAF)

Pertamina dan ITB Bersinergi Luncurkan Penerbangan Perdana dengan Bahan Bakar Berkelanjutan (SAF)

Bandung 27 Agustus 2025 – Sebagai bagian dari dukungan terhadap transisi energi nasional dan penguatan energi berkelanjutan, Pertamina Group menyelenggarakan “Inaugurasi Special Flight Sustainable Aviation Fuel (SAF)” oleh Pelita Air pada Rabu, 20 Agustus 2025, di Terminal 3 dan Apron Bandara Internasional Soekarno–Hatta. Penerbangan khusus ini menggunakan bahan bakar jet berkelanjutan (SAF) yang dihasilkan melalui ekosistem UCO SAF Pertamina dari hulu ke hilir, mulai dari pengumpulan minyak jelantah, produksi coprocessing, distribusi, hingga penerbangan itu sendiri. SAF ini diproses dengan katalis “Merah-Putih” buatan anak bangsa yang diproduksi oleh PT. Katalis Sinergi Indonesia (KSI) dan telah memenuhi standar internasional Avtur ASTM D1655, Defstan 91-91, serta SK DJM terbaru, membuktikan kesiapan Indonesia dalam menghadirkan bahan bakar berkelanjutan berkualitas tinggi.

Kolaborasi Strategis dengan ITB

Pengembangan SAF juga menekankan peran penting akademik melalui kolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, beserta Tim Pengembangan Katalis Merah Putih dan Tim Uji Coba Bioavtur ITB hadir dalam acara sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi akademik mereka. Sejak tahap awal, ITB memimpin koordinasi uji terbang komersial SAF Bioavtur J2.4 bersama Direktorat Jenderal EBTKE dengan pendanaan dari BPDP, termasuk pengujian mutu bahan bakar sesuai standar ASTM, uji mesin statis, dan uji terbang komersial. Sinergi ini menunjukkan pentingnya integrasi dunia riset dan industri untuk mempercepat adopsi energi bersih sekaligus memperkuat kemandirian teknologi nasional.

Menuju Energi Bersih dan Aviasi Berkelanjutan di Indonesia

Seluruh proses distribusi dan produksi dalam ekosistem SAF Pertamina telah memperoleh Sertifikasi Internasional untuk Keberlanjutan dan Karbon (ISCC) di bawah skema CORSIA, termasuk fasilitas coprocessing yang juga mendapat sertifikasi RED-EU. Dengan penerbangan perdana menggunakan campuran minyak jelantah ini, Pertamina menunjukkan bahwa inovasi berbasis riset lokal mampu menjawab tantangan global menuju energi bersih. Kolaborasi strategis dengan ITB memperkuat posisi Indonesia sebagai pelopor penggunaan bahan bakar jet berkelanjutan di Asia Tenggara dan menunjukkan kesiapan nasional dalam mengimplementasikan teknologi hijau di sektor aviasi.